Benarkah Seks Mematikan? Ini Jawaban dari Para Peneliti

Lintasmetro : Sering kali kita dengar guyonan tentang melakukan hubungan intim hingga membuat salah satu dari pasangan tersebut meninggal dan kemungkinan besar kita hanya tertawa tak percaya, namun betulkah berhubungan intim dengan seseorang dapat menghentikan detak jantung kamu?Benarkah Seks Mematikan? Ini Jawaban dari Para Peneliti
Di antara kasus-kasus yang terjadi pada 4500 orang ini, kurang dari 1 persen dari serangan jantung tersebut terjadi saat sedang melakukan aktivitas seksual atau setelah melakukan aktivitas seksual. Jadi sebetulnya, hubungan intim memang dapat menyebabkan cardiac arrest yang mematikan namum kemungkinannya sangatlah kecil.Benarkah Seks Mematikan? Ini Jawaban dari Para Peneliti
Cardiac Arrest saat berhubungan seksual kebanyakan terjadi pada pria
“Walaupun cardiac arrest yang terjadi secara tiba-tiba merupakan kondisi yang memiliki tingkat kematian yang tinggi, kemungkinan terjadinya kondisi ini saat melakukan aktivitas sexual… sangatlah rendah,” ujar Dr. Sumeet Chugh, direktur medis dari Heart Rhythm Center at the Cedars-Sinai Heart Institute yang belokasi di Los Angeles.
Mereka yang berumur 60 tahun lebih rentan terkena cardiac arrest saat berhubungan seksual
Sedangkan mereka yang mengalami cardiac arrest yang tidak disebabkan oleh aktivitas seksual rata-rata berusia 65 tahun.
Mereka yang mengalami cardiac arrest saat berhubungan seks cenderung berumur lebih muda daripada yang diperkirakan, yaitu rata-rata berusia 60 tahun. Dibandingkan mereka yang mengalami serangan jantung mendadak di lain waktu, yang rata-rata berusia sekitar 65 tahun.
Masyarakat disarankan untuk berlajar CPR ketika cardiac arrest terjadi pada pasangannya
Karena itulah mereka menganjurkan masyarakat untuk belajar melakukan CPR agar dapat membantu pasangannya ketika terjadi cardiac arrest.
Mereka percaya melakukan CPR kepada penderita cardiac arrest dapat meningkatkan kemungkinan penderita untuk bertahan hidup.
Mereka yang mengalami cardiac arrest saat berhubungan seks cenderung berumur lebih muda daripada yang diperkirakan, yaitu rata-rata berusia 60 tahun. Dibandingkan mereka yang mengalami serangan jantung mendadak di lain waktu, yang rata-rata berusia sekitar 65 tahun.
Walaupun begitu menurut data yang dikumpulkan, mereka yang mengalami cardiac arrest mungkin telah memiki kondisi jantung atau pada saat itu sedang menjalani pengobatan jantung.