HASIL RISET SEBUT LAYAR PONSEL DAN TV GANGGU PEKEMBANGAN OTAK ANAK
lINTAS METRO – HASIL RISET SEBUT LAYAR PONSEL DAN TV GANGGU PEKEMBANGAN OTAK ANAK, Seiring menjamurnya ponsel pintar,
perlahan menggerus aktivitas anak-anak bermain dengan teman sebayanya.
Orang tua diharapkan dapat mengubah kebiasaan tersebut, karena terpapar layar ponsel dalam waktu lama memberikan efek negatif pada anak.
Dalam riset terbaru yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Pediatrics, mengungkapkan bahwa ponsel pintar, tablet, bahkan televisi dapat menghambat perkembangan otak pada bayi, balita, dan anak-anak prasekolah.
Temuan itu didapat setelah para peneliti menganalisis hasil pemindaian otak anak usia antara tiga sampai lima tahun, dan melihat seberapa sering mereka terpapar layar elektronik.
Hasilnya penelitian itu menjelaskan, anak-anak yang terpapar televisi dan gawai selama lebih dari satu jam sehari tanpa pendampingan dari orang tua, memiliki tingkat perkembangan yang lebih rendah pada sel otak yang berperan penting dalam keterampilan bahasa, literasi, dan kognitif.
“Ini adalah studi pertama yang mendokumentasikan hubungan antara tingkat keseringan penggunaan layar, dengan ukuran struktur dan keterampilan otak yang lebih rendah pada anak-anak usia prasekolah,” kata John Hutton, pemimpin riset sekaligus doter anak dari peneliti klinis dari Cincinnati Children’s Hospital, melansir laman lINTAS METRO,
Ini penting diketahui, lanjut Hutton, karena ota berkembang sangat cepat dalam lima tahun pertama manusia hidup. Dia mencatat, bahwa otak anak-anak berusia tersebut masih sangat plastis.
Artinya, setiap perubahan atau keterlambatan perkembangan pada otak anak, dapat menimbulkan masalah yang bisa bertahan seumur hidup anak tersebut.
Penelitian dilakukan oleh Hutton dan rekannya, dengan menganalisis 47 otak anak-anak sehat, menggunakan MRI khusus yang disebut diffusion tensor imaging. Alat ini berguna untuk melihat secara dekat white matter di setiap otak responden.
Selain itu, responden juga mendapatkan tes kognitif. Sementara orang tua mereka diminta untuk menjawab pertanyaan yang disediakan oleh American Academy of Pediatrics.
HASIL RISET SEBUT LAYAR PONSEL DAN TV GANGGU PEKEMBANGAN OTAK ANAK
Apakah anak-anak Anda sering memainkan gadget di atas tempat tidurnya sebelum tidur. Jika, ya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian, menggunakan smartphone di atas empat tidur akan mempengaruhi kualitas tidur anak. Anak-anak akan kurang tidur dan merasa mengantuk di siang hari. Penelitian ini melibatkan lebih dari 2000 anak-anak sekolah dasar dan sekolah menengah.
Penulis studi Jennifer Falbe dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di UniversitasCalifornia, Berkeley mengatakan, memainkan gadget bahkan lebih mengganggu kualitas tidur dibanding menonton televisi. Layar smartphone yang lebih kecil menjadi perhatian khusus penelitian ini. Sebab, dalam layar kecil tersebut tersedia berbagai konten seperti games atau permainan, video, website dan teks, yang sangat mudah digunakan di mana pun, termasuk tempat tidur.
Penelitian ini melibatkan 2.050 anak laki-laki dan perempuan. Peneliti menanyakan tentang perangkat elektronik di kamar tidur, jam berapa anak-anak pergi tidur, jam berapa mereka bangun, dan berapa banyak selama seminggu mereka membutuhkan waktu untuk lebih banyak tidur.
Anak-anak yang memiliki TV di kamar mengaku waktu tidurnya berkurang selama 18 menit. Sementara itu, untuk anak-anak yang tidur dengan smartphone-nya kurang tidur selama sekitar 21 menit. Anak-anak yang tidur dengan gadget mereka lebih membutuhkan banyak tidur dibanding yang tidak. Jadi, apa yang bisa dilakukan para orangtua di era teknologi ini? Menurut Falbe, orangtua harus mengatur jam malam untuk anak menggunakan perangkat elektronik. Sebaiknya anak juga dilarang menggunakan smartphone di atas tempat tidur.