MARQUEZ PERMALUKAN VINALES DI LAP TERAKHIR MOTOGP AUSTRALIA
lINTAS METRO – MARQUEZ PERMALUKAN VINALES DI LAP TERAKHIR MOTOGP AUSTRALIA ,Marc Marquez sukses mengunci podium pertama pada balapan di GP Australia 2019, Minggu (27/10) siang WIB. Ini merupakan kemenangan ke-11 yang diraih pembalap berjuluk The Baby Alien pada musim ini.
Sejak lampu start menyala, Valentino Rossi langsung menggeber kecepatan motor M1 Yamaha. Dia berhasil mengatrol posisinya dan memimpin balapan. Sementara Danilo Petrucci dan Fabio Quartararo lebih cepat menyelesaikan balapan seri 17 setelah keluar lintasan.
Kejadian itu bermula ketika Petrucci yang mencoba memperbaiki posisinya kehilangan keseimbangan saat menaklukan tikungan kedua. Pembalap pabrikan Ducati itu terhempas dari motor dan tubuhnya menghantam motor yang dikendarai Quartararo.
Beralih ke balapan, Rossi kehilangan posisi terdepan setelah Cal Crutchlow menyalipnya. Setelah lima lap berjalan, The Doctor terlempar ke urutan lima atau tepat di belakang rekan setimnya Maverick Vinales
Selama 15 lap tersisa, Marquez terus mengekor kecepatan Vinales. Pertarungan dua pembalap semakin menarik di lima lap tersisa, terutama ketika hujan mulai mengguyur Sirkuit Phillip Island.
Sementara di paddock masing-masing, sejumlah kru sibuk untuk menyiapkan motor pengganti yang sudah dibalut dengan ban basah. Tapi keduanya memilih untuk tidak mampir ke garasi.
Di lap terakhir, Marquez sukses mengambil alih balapan. Sial, ketika Vinales mencoba untuk mengejar kecepatan motor Si Bayi Alien, dia justru terjatuh.
MARQUEZ PERMALUKAN VINALES DI LAP TERAKHIR MOTOGP AUSTRALIA
Marquez akhirnya keluar sebagai pemenang disusul Cal Crutchlow. Posisi ketiga ditempati Jack Miller.
Disinggung mengenai strategi Marquez di lap terakhir, dia menjelaskan dirinya telah mengukur kecepatan lawannya sejak balapan dimulai. Jadi secara logis lap terakhir lebih pada bagaimana pembalap bertahan atau mencoba situasi dengan baik
Penggunaan ban juga menjadi kunci. Sebab, karakteristik Sirkuit Phillip Island lebih banyak menghabiskan ban belakang (degradasi). Jadi Marquez memilih untuk menyalip Vinales di trek lurus. “Niat saya adalah untuk menyalipnya di trek lurus, yang merupakan satu-satunya titik di mana ia lebih cepat daripada Vinales,” tambahnya.
Ini merupakan kali ketiga secara beruntun, Marquez mengamankan podium pertama di lap terakhir. “Saya tidak pernah meragukan bahwa saya bisa. Dalam karier saya, saya telah menemukan diri saya sangat kuat di lap terakhir. Jelas terkadang saya kalah dan terkadang tidak. Tapi saya tidak pernah meragukan keagresifan kemampuan dan improvisasi saya di lap terakhir,” pungkas Marquez.