Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia.

Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia.

Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia. Penggunaan vape atau rokok elektrik sudah sering jadi perdebatan, nggak cuma di Indonesia tapi juga seluruh dunia.

Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia.
Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia.

Sebentar Lagi Vape Bakal Dilarang diIndonesia. Belum lama ini di Amerika Serikat, sejumlah remaja dilaporkan menderita kerusakan paru-paru yang penyebabnya mengarah ke penggunaan vape.

Seorang pasien berumur 17 tahun bahkan sampai menjalani transplantasi paru-paru gara-gara vape. Dokternya aja sampai bilang kalau ia belum pernah melihat paru-paru remaja rusak separah itu.

Efek mengerikan yang diduga berasal dari vape itu rupanya bikin pemerintah Indonesia ketar-ketir. Di sini memang belum ada regulasi soal penggunaan vape. Pemerintah cuma menaikkan tarif cukainya buat sekadar membatasi penggunaannya.

Tapi sekarang, sejak beredarnya fakta ilmiah yang bilang kalau vape mengandung senyawa kimia berbahaya, pemerintah lewat BPOM mulai serius menggodok aturan melarang rokok elektrik di Indonesia.

Pengguna setia vape sebaiknya mulai sekarang siap-siap kembali ke rokok tembakau atau mending berhenti merokok sekalian, karena BPOM berniat melarang vape beredar di Indonesia

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tampaknya mulai menabuh genderang perang melawan peredaran dan penggunaan vape di Indonesia. Seperti yang diberitakan larangan itu termuat dalam usulan revisi Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif.

BPOM ketar-ketir menyusul adanya penemuan zat berbahaya di dalam cairan vape, mulai dari nikotin, propilen glikol, perisa, logal, karbonil, dietilen glikol, sampai nitrosamin yang bisa memicu kanker.

Penemuan di atas seolah langsung mematahkan klaim yang selama ini diyakini pengguna vape bahwa vape lebih aman dibanding rokok biasa

Rokok elektrik bisa begitu digemari salah satunya karena ada anggapan kalau rokok tersebut lebih aman jika dibandingkan rokok tembakau biasa. Ada juga yang percaya kalau vape bisa jadi metode terapi buat berhenti merokok.

Dua klaim di atas jelas bertolak belakang dengan penemuan soal senyawa kimia berbahaya yang ada di dalam cairan vape. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kalau klaim itu nggak bisa dipertanggungjawabkan karena nggak ada bukti ilmiah yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *