SIMPAN VIDEO PORNO ANAK DI PONSEL ,PRIA JEPANG DI TANGKAP

SIMPAN VIDEO PORNO ANAK DI PONSEL ,PRIA JEPANG DI TANGKAP

SIMPAN VIDEO PORNO ANAK DI PONSEL ,PRIA JEPANG DI TANGKAP

lINTAS METROSIMPAN VIDEO PORNO ANAK DI PONSEL ,PRIA JEPANG DI TANGKAP ,

Seorang pria asal Jepang ditangkap di Bandara Internasional Perth pada akhir pekan lalu setelah

Pasukan Perbatasan Australia (ABF) menemukan banyak konten pornografi anak di ponselnya.

Pria Jepang berusia 30 tahun itu diperiksa karena membawa bagasi terlalu banyak setelah mendarat di Perth setelah penerbangan dari Tokyo.

Dia segera diamankan oleh pihak berwenang, kata laporan itu. Ketika hak hukumnya dibacakan,

dia mengatakan bahwa dia ingin memberikan pernyataan tanpa kehadiran seorang pengacara.

“Selama penyelidikan pada ponselnya, petugas menemukan lebih dari 200 video porno anak-anak,” demikian keterangan pers ABF kepada media.

“Dikarenakan menyimpan sejumlah video tersebut,

penyidik menduga ada eksploitasi anak-anak dan kekerasan seksual,” imbuh mereka.

Selain itu, ABF juga menemukan lebih 300 video porno anak-anak lainnya pada aplikasi terpisah di ponsel pria tersebut.

Mereka sedang melaksanakan pengujian forensik untuk mengungkap kasus tersebut.

Pornografi anak juga sempat jadi biang masalah yang dialami seorang warga negara Indonesia (WNI) saat berkunjung ke Australia, beberapa bulan lalu.

SIMPAN VIDEO PORNO ANAK DI PONSEL ,PRIA JEPANG DI TANGKAP

Akibatnya, visa pria tersebut dibatalkan dan ponselnya disita. Dia menghadapi pengadilan Perth pada Minggu (3/11) dan didakwa melanggar aturan bea cukai karena berusaha mengimpor materi pornografi anak ke Australia.

“Kita memperingatkan semua wisatawan bahwa memiliki konten pornografi anak merupakan pelanggaran serius dalam hukum Australia,”

kata Komandan Regional ABF Australia Barat Rod O’Donnell.

Dia mengungkapkan, pemberantasan eksploitasi anak menjadi prioritas ABF dalam melindungi perbatasan dari orang yang mengancam komunitas warga Australia

“Petugas ABF waspada terhadap kemungkinan masuknya gambar-gambar seperti ini ke Australia dan tidak ragu-ragu untuk menahan dan mendeportasi yang memiliki bahan tersebut,” kata Palmer.

“Kami juga bekerja sama erat dengan petugas keamanan di sini dan di luar negeri untuk berbagi informasi berkenaan dengan orang-orang ini guna

memastikan bahwa kami tidak saja melindungi anak-anak Australia, tapi kemungkinan korban di luar negeri juga.” tambahnya.

Dark web” adalah bagian dari jaringan internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari, di mana banyak transaksi ilegal kerap dilaporkan terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *