Tiongkok Siap Rayakan 70 Tahun RRC,Hong Kong Demo

Tiongkok Siap Rayakan 70 Tahun RRC,Hong Kong Demo

Lintasmetro : Parade militer besar-besaran Tiongkok untuk merayakan peringatan 70 tahun Komunis China siap digelar pada Selasa 1 Oktober.

Di sisi lain, pengunjuk rasa pro-demokrasi di Hong Kong mengancam untuk mencuri sorotan media global di tengah perayaan.Tiongkok Siap Rayakan 70 Tahun RRC,Hong Kong Demo

Sekitar 15.000 tentara akan berbaris melintasi Lapangan Tiananmen. Teknologi militer terbaru juga akan ditampilkan dalam unjuk kekuatan patriotik untuk menunjukkan kemunculan Tiongkok sebagai negara adidaya global.

Setelah pawai militer, parade sipil akan melibatkan 100.000 warga dan 70 kendaraan hias, dengan panitia melepaskan 70.000 merpati dan 70.000 balon sebelum pertunjukan malam dan kembang api di Tiananmen.

Ibu Kota Beijing dipenuhi bendera merah China, pajangan bunga, lentera dan slogan-slogan politik menjelang perayaan yang dikoreografikan dengan ketat. Meski begitu, tingkat polusi kota tetap tinggi, tidak seperti biasanya menjelang peristiwa penting di China, pemerintah cenderung menutup pabrik dan menghasilkan langit yang cerah.

Hari Duka

Sementara Beijing sedang bersiap-siap untuk perayaan besar, kerusuhan di Hong Kong akan memuncak pada Selasa 1 Oktober. Pihak berwenang di kota semi-otonom China itu telah memperingatkan meningkatnya kekerasan oleh “perusuh”.

Aktivis demokrasi menjulukinya sebagai “Hari Duka”, dan tampaknya ada sedikit tanda protes mereda di Hong Kong.

Pada Senin, pihak berwenang mengumumkan mereka menegakkan larangan pada pawai demokrasi Hari Nasional yang direncanakan, dengan alasan masalah keamanan.

“Hong Kong sekarang memiliki kebebasan yang semakin sedikit dan semakin menjadi seperti Beijing,” kata juru bicara CHRF, Bonnie Leung

Ibu Kota Beijing dipenuhi bendera merah China, pajangan bunga, lentera dan slogan-slogan politik menjelang perayaan yang dikoreografikan dengan ketat.

Meskipun parade akan bertempat di jalan-jalan utama Beijing, warga biasa hanya bisa menontonnya dari TV. Akses publik ke perayaan telah dilarang, dengan pengecualian warga sipil yang memang dilibatkan dalam parade —Al Jazeera melaporkan.

Dalam minggu-minggu menjelang perayaan, beberapa bagian dari ibukota Tiongkok terhenti selama latihan dan gladi resik. Keamanan dan akses ke situs web asing semakin diperketat, dan penduduk di kota berpendudukn 22 juta orang tampak bersemangat juga waspada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *